Seven OSI Layer
A.
FUNGSI-FUNGSI PROTOKOL
a. ICMP (Internet
Control Message Protocol)
ICMP merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan dalam jaringan internet.
fungsi ICMP :
1. Membantu proses eror handing/melaporkan apabila terjadi eror pada sebuah jaringan.
Eror biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protokol ini, maka setiap eror yang terjadi dapat di handle langsung oleh protokol ini.
2. Membantu prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami kesalahan dalam proses transmisi tersebut.
3. Menyediakan pengendalian eror dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.
Selain melakukan pengendalian error seperti pada fungsi no.1, ICMP juga memiliki fungsi lainnya yaitu melakuan pengendalian terhadap arus informasi yang di transmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
4. Mendeteksi terjadinya eror pada jaringan, seperti connection lost, kemacetam jaringan, dan sebagainya.
Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau atau koneksi terputus. Pada saat itu, ICMP akan meneriman dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi eror.
Tipe-Tipe Pesan pada ICMP
1. ICMP Error Message
Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ICMP error message :
ICMP merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan dalam jaringan internet.
fungsi ICMP :
1. Membantu proses eror handing/melaporkan apabila terjadi eror pada sebuah jaringan.
Eror biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protokol ini, maka setiap eror yang terjadi dapat di handle langsung oleh protokol ini.
2. Membantu prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami kesalahan dalam proses transmisi tersebut.
3. Menyediakan pengendalian eror dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.
Selain melakukan pengendalian error seperti pada fungsi no.1, ICMP juga memiliki fungsi lainnya yaitu melakuan pengendalian terhadap arus informasi yang di transmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
4. Mendeteksi terjadinya eror pada jaringan, seperti connection lost, kemacetam jaringan, dan sebagainya.
Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau atau koneksi terputus. Pada saat itu, ICMP akan meneriman dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi eror.
Tipe-Tipe Pesan pada ICMP
1. ICMP Error Message
Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ICMP error message :
·
- Destination Unreachable
Destination
unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket
data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi
baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya
destination unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
· - Time
Exceeded
Merupakan
pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis,
namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti
request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs internet.
- Parameter Problem
Merupakan
pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header
paket data yang ditransmisikan.
·
- Source Quench
Merupakan
pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti,
sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih
lambat daripada biasanya.
2.
ICMP Query Message
Merupakan
pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format –
format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error
message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.
b. POP3 (Post Office Protocol versi 3)
POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Sama halnya dengan simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang ada.
Fungsi dari POP3
POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan
untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client.
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim
di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client,
dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang
berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password
dari alamat email).
c. SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol)
Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP
merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan
penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan
menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untukdipaham dan
diimplementasikan.
Fungsi SMTP
Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat
elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka
anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada
penerima.
d. FTP (File Transfer Protocol)
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu
protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang
men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP
server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk
tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat
request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP
server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).
Fungsi FTP
Fungsi FTP
- Kita dapat melakukan pertukaran file
antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
- Bagi pemilik website,
dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
- Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
- FTP menyediakan transfer data yang
reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan
yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
- FTP memfasilitasi tiap pengguna
untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan
dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file
kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
- Progress perpindahan data tidak
akan hilang walaupun sambungan terputus.
- Transer data/file dapat dilakukan
dengan mudah dan terorganisir.
e. ARP
ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan IP address menjadi MAC (Media
Access Control) address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan IP
layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yangberbasis ethernet menggunakan protocol
ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akanberkomunikasi pasti akan
melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan
MACaddress. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda.Namun
protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja
memberikan pakettransaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address
yang sesungguhnya. Kelemahan inidimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning
atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.
Fungsi
ARP
Fungsinya ARP adalah
untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara
dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static
secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan
ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di
belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.
B. Kelebihan dan
Kelemahan IPv4 dan IPv6
IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer.
IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit,IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.
Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.
Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer.
IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit,IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.
Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.
Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan
antara IPv4 dengan IPv6 :
IPv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit.
|
Panjang alamat 128 bit.
|
Konfigurasi secara manual atau DHCP
|
Bisa menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPsec Opsional
|
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
|
Checksum termasuk pada Header
|
Checksum tidak masuk dalam Header
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan
alamat IPv4 ke alamat link-layer
|
ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
|
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group
Management protocol (IGMP)
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
|
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja
router
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa
menyusun kembali paket berukuran 1500 byte
|
Kelebihan dan Kelemahan IPv4
Kelebihan :
1. Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan
harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
2. Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan
seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja,
sehingga besar informasi rute yang disimpan di router menjadi kecil. setelah
address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas
memberikab address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan:
1. Panjang alamat 32 bit (4 bytes).
2. Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
3. Dukungan terhadap IPSec opsional.
4. Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada
router, menurunkan kinerja router.
5. IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah
total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). Namun
meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyatannya tidak sampai 4
miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini
hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Kelebihan
dan kekurangan ipv6
Kelebihan:
1. Ruang alamat yang
lebih besar yaitu 128 bit.
2. Pengalamatan
multicast, yaitu pengiriman pesan kebebrapa alamat dalam satu group.
3. Stateless address
autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan
DHCPv6.
4. Keamanan lebih
bagus dengan adanya default security IPSec.
5. Pengiriman paket
yang lebih sederhana dan efisien.
6. Dukungan mobilitas
dengan adanya Mobile IPv6.
Kekurangan:
1. Operasi IPv6
membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
2. Harus ada
pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab
masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Komentar
Posting Komentar